Telaah Puisi Jawa
Puisi adalah sebuah karya sastra yang termediumkan bahasa yang disajikan dengan bahasa yang singkat, padat, dan mengandung makna ganda (ambigu) atau taksa. Dalam bahasa jawa, puisi dibagi menjadi bebrapa, berdasarkan waktunya. Ada puisi kuna, puisi lama, puisi baru, dan puisi modern.
Tapi kali ini saya hanya akan menjelaskan sedikit tentang perbedaan antara puisi baru dan modern(geguritan).
Supaya lebih mudah membedakannya, saya akan kasih contoh puisi baru dan puisi modern.
Untuk puisi baru, saya akan ambil dari salah satu metrum tembang macapat, yaitu POCUNG, jadi sebenarnya, macaapt juga bisa disebut puisi, hanya saja dalam proses praktiknya, macapat itu menggunakan lagu. Oke, langsung saja, saya akan menuliskan contoh puisi baru dan modern.
PUISI BARU
POCUNG
Ngelmu iku kalakone kanti laku
Lekase lawan kas
Tegese kas nyantosani
setyo budyo, pangekese dur angkoro
PUISI MODERN
IBUKU
Ibuku...
Panjenengan niku wong kang paling mulya sadunya
Ora pernah kesel ngadhepi polahku
Awit aku cilik tekane saprene
Senajan aku nakal panjenengan tetep sabar
Maturnuwun ibu..
Oke, setelah kalian membaca contoh puisi diatas, apakah kalian dapat membedkannya? kira kira apa apa ya perbedaan yang paling menonjol? oke, langsung simak saja.
PERBEDAAN PUISI BARU DAN PUISI MODERN
PUISI BARU
- Bunyi akhir lirik sudah ditentukan
- Mempunyai batas suku kata
- Mempunyai batas jumlah larik
- Diksi tidak ada ganti orang
- Sulit dipahami
PUISI MODERN
- Tidak ada aturan jumlah suku kata
- Tidak ada aturan jumlah larik
- Diksi ada kata ganti orang
- Mudah dipahami
- Bunyi akhir larik bebas
Sudah sangat jelas kan perbedaanya? semoga artikel saya kali ini bisa bermanfaat buat banyak orang. aminnnnnnnnn
Comments
Post a Comment